Home Others Makin Banyak Diperlukan! Berikut Detail Profesi Web Designer

Makin Banyak Diperlukan! Berikut Detail Profesi Web Designer

by Justin Sutanto
Contoh lingkup pengerjaan pengembangan website yang dilakukan seorang web designer

Membuat sebuah blog memang mudah, tapi bagaimana dengan membuat sebuah website yang notabene memerlukan banyak page dan tampilan yang bagus? Di sinilah peran profesi web designer diperlukan. Dengan semakin banyaknya bisnis yang go online, kini jasa seorang web designer makin gencar dibutuhkan.

Bahkan, profesi ini disebut-sebut jadi salah satu profesi dengan prospek yang cukup menjanjikan kedepannya. Penasaran apa saja job description web designer dan apa saja skill yang diperlukan? Intip ulasan berikut, yuk!

Baca juga: Serupa tapi Tak Sama: Beda UI UX designer, Kamu Wajib Tahu!

Job Description Profesi Web Designer

Ilustrasi contoh pekerjaan yang dilakukan seseorang dengan profesi web designer

Sebenarnya, job description profesi ini cukup tergambar dari namanya, lho. Mudahnya, web designer didefinisikan sebagai seseorang yang mendesain sebuah situs web (website), termasuk halaman-halaman yang ada di dalamnya. 

Mendesain sebuah website tentu tidak bisa dilakukan sembarangan. Sebab, desain sebuah website harus diselaraskan dengan keinginan perusahaan tersebut. Tentunya, web designer tak boleh melupakan aspek estetika juga. 

Jadi, pemilihan layout, warna, gambar, dan font yang pas menjadi tanggung jawab seorang web designer juga. Itulah alasan mengapa web designer harus memiliki ‘aesthetic taste’ yang baik.

Sebagai contoh, website yang diperuntukkan untuk kalangan anak kuliahan tentu akan memiliki desain yang berbeda dengan desain yang digunakan untuk website kalangan profesional. Seperti yang sudah disebutkan, dari segi pemilihan warna hingga gambar, desain yang dibuat harus pas. Tentunya tanpa melupakan permintaan klien, lho!

Beda Profesi Web Designer dan Web Developer

Dua profesi ini memang memiliki nama yang mirip—maka dari itu, tak heran kalau publik sering menganggap dua profesi ini sama. Padahal, profesi web designer dan web developer itu memiliki job description yang berbeda.

Simpel saja, sih, perbedaan di antara dua profesi ini. Web developer lebih berfokus pada aspek teknis sebuah website. Jadi, hal-hal yang menyangkut penyusunan sebuah website, seperti penyusunan laman web dan penambahan fitur-fitur di dalamnya merupakan tanggung jawab seorang web developer.

Di sisi lain, profesi web designer lebih berfokus pada aspek estetika dari sebuah website. Dari gambar yang ditempatkan di homepage, tampilan sebuah menu drop down, hingga tombol-tombol di sebuah website, semua jadi urusan seorang web designer.

Meski berbeda, perlu ditekankan bahwa kedua profesi ini bekerja secara sinergis. Artinya, sebuah website tidak akan berfungsi dengan baik tanpa adanya kerja sama antara web developer dan web designer

Skill yang Diperlukan Seseorang dengan Profesi Web Designer

Ilustrasi pekerjaan yang dilakukan seorang web designer

1. Kemampuan dalam Menggunakan Software Desain

Untuk menjadi seorang web designer, kamu perlu memiliki skill dalam menggunakan software desain. Misalnya, Adobe Photoshop, Inkscape, Adobe Illustrator, atau GIMP. 

Meski begitu, kamu tidak bisa sembarang membuat desain untuk website klien. Ada keilmuan khusus yang wajib kamu ketahui sebelum terjun ke dunia desain website.

2. Teori Warna

Teori ini merupakan konsep dasar yang harus dipahami betul oleh pelaku profesi web designer. Pasalnya, mengetahui teori ini akan membantu designer untuk membuat palet warna yang enak dipandang. 

Palet warna ini penting untuk ditentukan sebelum membuat sebuah desain sebuah website, apalagi website sebuah perusahaan.

Palet warna yang dimunculkan dalam desain wajib menggambarkan identitas dari perusahaan tersebut. Jadi, pilihan warna tidak hanya didasarkan pada aspek estetika semata.

3. Tipografi

Skill dalam menentukan gaya font yang pas juga diperlukan profesi web designer. Misalnya saja, font yang digunakan untuk website milik jasa akuntan tentu akan berbeda dengan website yang digunakan untuk restoran cepat saji.

4. Coding (Opsional)

Meski opsional, akan lebih baik jika seorang web designer memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah-masalah kecil dalam website. Jadi, web designer tidak perlu lagi melapor ke web developer hanya untuk menyelesaikan masalah kecil—tentunya hal ini akan dapat menyingkat waktu.

Tak hanya empat skill di atas, seorang pelaku web designer juga dituntut untuk memiliki kreativitas dan inovasi dalam membuat desain untuk kliennya. Softskill seperti teknik komunikasi yang baik, semangat belajar yang tinggi, kepedulian terhadap detail, serta tanggung jawab atas proyek yang diambil juga wajib kamu miliki jika ingin jadi web designer.

Prospek Kerja Web Designer

Profesi ini makin banyak dibutuhkan mengingat makin banyak perusahaan yang membutuhkan website untuk menjangkau target pasar lebih luas.

Apakah web designer bisa jadi profesi yang menjanjikan? Tentu saja, asal skillmu mendukung. Sebagai web designer, kamu bisa bekerja di sebuah perusahaan atau bekerja secara freelance

Jika kamu ingin bekerja di perusahaan, ada jenjang karier yang bisa kamu capai. Misalnya, dari junior web designer, kamu bisa diangkat jadi senior web designer. Bahkan kamu juga bisa diangkat sebagai art director jika sudah cukup berpengalaman.

Sebaliknya, jika kamu merasa bekerja freelance lebih cocok untukmu, tidak ada jenjang karier khusus yang bisa kamu ambil. 

Tetapi, bekerja freelance bisa menjanjikanmu keleluasaan waktu dan kebebasan dalam memilih proyek yang bisa kamu kerjakan. Kamu pun bebas menentukan fee untuk desain yang kamu kerjakan, selama fee tersebut wajar untuk jasa yang diberikan.

Nah, itulah sekilas tentang profesi web designer yang wajib kamu tahu. Jadi, apakah kamu ingin menjadi salah satu web designer yang banjir job? Siapkan skillmu dulu, ya!

Related Posts

Leave a Comment