Diakui atau tidak, di antara cryptocurrency (mata uang kripto) yang beredar nama bitcoin dan ethereum kerap digaungkan sebagai yang memiliki potensi keuntungan paling cepat. Bagaimana tidak, sejak muncul pertama kali sampai sekarang harga dua mata uang ini mengalami kenaikan hingga lebih dari 100%! Jadi jangan heran apabila ethereum dan bitcoin cukup populer di pasaran. Sebelum membahas tentang potensi perbedaan ethereum dan bitcoin beserta cara kerjanya, mari kita simak ulasan berikut.
Mengenal Mata Uang Ethereum
Ethereum pertama kali dirilis tahun 2015 oleh seorang peneliti dan programmer bernama Vitalik Buterin. Pada awal kemunculannya, Vitalik membuat mata uang ini dalam bentuk aplikasi Smart Contract. Platform tersebut kemudian berkembang pesat dan memiliki mata uang yang diberi nama ETH (ether).
Ketika menyebut ethereum, pikiran orang pasti merujuk pada sebuah koin digital. Padahal ethereum merupakan sebuah jaringan meskipun dapat ditransaksikan pada bursa kripto seperti halnya bitcoin. Selain itu ethereum bisa dimanfaatkan untuk pembiayaan peer to peer.
Poin penting yang membuat mata uang ini kerap disandingkan dengan bitcoin adalah, nilai investasinya yang cukup tinggi. Ketika awal muncul, harga ethereum hanya ada di angka Rp2 juta. Pada tahun 2021 ini, harga jual ethereum bisa mencapai Rp30 juta per koin. Bisa dibayangkan bukan betapa besar potensi keuntungannya?
Mengenal Mata Uang Bitcoin
Dirilis pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto, bitcoin merupakan mata uang kripto pertama di dunia. Bitcoin sendiri memungkinkan pengguna mengirim atau menerima uang dengan mudah tanpa batasan apapun. Setiap transaksi yang melibatkan bitcoin pun dilindungi oleh kriptografi.
Hal tersebut membuat identitas pengirim dan penerima anonim. Meskipun secara ekonomi fungsinya tidak berbeda dengan mata uang, tetapi bitcoin memiliki sistemnya sendiri. Seperti yang kita tahu bahwa setiap transfer atau pengiriman uang melalui bank terutama uang asing pasti ada biaya administrasi.
Jika bertransaksi menggunakan bitcoin, biaya ini tidak akan menjadi masalah sebab biaya transaksi dengan mata uang tersebut sangat kecil. Performa ini membuat bitcoin dilirik banyak pengusaha dan investor. Bahkan pendiri Tesla, Elon Musk pernah menulis sebuah tweet di aku media sosialnya yaitu, “Bitcoin is a good thing.”
Untuk mendapatkan Bitcoin sendiri ada dua cara yang bisa ditempuh. Pertama melalui pembelian menggunakan aplikasi tertentu. Sedangkan yang kedua melibatkan teknologi super canggih.
Baca juga: Untung Banyak! Intip Cara Investasi Bitcoin Tanpa Modal Berikut
NIH! Perbedaan Ethereum dan Bitcoin
Setelah mengulas ethereum dan bitcoin, selanjutnya mari kita bahas tentang mana yang lebih menguntungkan di antara keduanya. Patut diketahui bahwa di pasaran ada sekitar 1.600 mata uang kripto yang beredar. Dari ribuan tersebut, hanya ada 3 yang berada di puncak, di antaranya perbedaan ethereum dan bitcoin.
Hal tersebut menunjukkan bahwa dua mata uang tersebut benar-benar memiliki “kekuatan” yang sulit ditandingi. Di satu sisi, bitcoin merupakan mata uang paling populer dengan nilai kapitalisasi pasar paling tinggi. Sayangnya, mata uang ini memiliki banyak sekali kelemahan yang mungkin saja membuat orang berpikir ulang untuk berinvestasi.
Di sisi lain, popularitas memang tidak seheboh pesaingnya. Namun, mata uang ini memiliki banyak sekali kelebihan. Pembuat ethereum sendiri sempat menyatakan, bahwa mata uang ini dibuat berdasarkan hasil riset terhadap pesaingnya sehingga ketika dirilis, ethereum memiliki beberapa fungsi yang tidak dimiliki oleh bitcoin.
Jadi tidak perlu heran apabila salah satu hasil riset Forbes menyatakan bahwa, ethereum sempat merebut posisi mata uang kripto nomor 1 dari bitcoin di tahun 2018. Untuk lebih memahami keunggulan setiap mata uang kripto, mari kita bahas perbedaan kedua mata uang ini.
Ethereum | Bitcoin | |
Definisi Dasar | Fokus pada program terdesentralisasi | Bagian dari blockchain dan dijalankan secara peer to peer |
Tujuan Diciptakan | Mengamankan program pada setiap sistem digital | Untuk melindungi transkasi keuangan melalui internet |
Volume Transaksi | 25.134 kb | 628.286 kb |
Konsep | Platform smart contract | Pengganti mata uang |
Biaya Transaksi | Perlu sejumlah ether | Ditentukan pengguna |
Waktu Transaksi | 12 – 15 detik | 10 menit |
Keamanan | Tinggi | Tinggi |
Teknologi | Selalu update | Blockchain |
Algoritma | Ethash | SHA – 256 |
Cara Menambang | PoW | PoS |
Supply | Tidak terbatas | 21 juta koin |
Ethereum vs Bitcoin, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa secara nilai investasi bitcoin memang unggul. Tapi bicara teknologi, ethereum masih yang terdepan karena hampir semua developer mengandalkan mata uang ini dalam mengembangkan aplikasi mereka.
Bitcoin sendiri sempat mengalami fase naik turun karena sistem transaksinya hanya mengandalkan peer to peer. Sementara itu, ethereum cenderung stabil dan selalu menguat. Kesimpulannya, dalam jangka panjang mata uang kripto ethereum memiliki potensi lebih unggul dibandingkan bitcoin.
Bagaimanapun, soal investasi kembali ke diri masing-masing. Karena diakui atau tidak, peluang investasi dalam bentuk apapun tidak bisa ditakar secara pasti. Jadi, mana di antara perbedaan ethereum dan bitcoin yang paling menguntungkan menurut kamu?