Home Pakai Modal Bikin Heboh! Investasi vs. Trading: Kamu Tim Mana, Geng?

Bikin Heboh! Investasi vs. Trading: Kamu Tim Mana, Geng?

by Duwita Oktaviani
Investasi dan Trading

Investasi dan trading adalah dua metode berbeda yang biasa dilakukan orang untuk memperoleh keuntungan di bursa keuangan. Baik investor maupun trader sama-sama berusaha mencari keuntungan dari modal yang mereka keluarkan. Tapi, apa sebenarnya perbedaan investasi dan trading?

Secara umum, seorang investor mencari pengembalian atau return yang lebih besar selama periode tertentu lewat pembelian (buying) dan penahanan (holding). Sebaliknya, trader mengambil keuntungan dari fluktuasi pasar untuk masuk dan keluar dalam jangka waktu yang lebih pendek. Trader juga cenderung mengambil keuntungan yang lebih kecil dan lebih sering.

Baca juga: Jangan Asal Pilih, Ini Dia 7 Broker Forex Terbaik dan Tepercaya

Pengertian Investasi


Tujuan seorang investor membuat investasi adalah untuk secara bertahap membangun kekayaan dalam jangka waktu yang lama. Instrumen yang digunakan pun bermacam-macam mulai dari portofolio saham, reksadana, emas, obligasi, komoditas dan berbagai jenis investasi lainnya.

Investasi biasanya dilakukan dalam jangka waktu yang panjang. Bisa bertahun-tahun bahkan ada yang sampai puluhan tahun. Setelah jangka waktu ini, investor bisa mendapatkan keuntungan dari fasilitas yang disediakan oleh masing-masing instrumen misalnya kenaikan harga dari instrumen emas, bunga dari reksadana dan obligasi, dividen dari saham dan lain sebagainya.

Secara umum bisa disimpulkan bahwa investasi adalah aktivitas memanfaatkan uang yang dimiliki untuk membeli sebuah aset yang diharapkan nilainya akan naik dari waktu ke waktu atau bisa mendatangkan keuntungan di masa depan.

Baca juga: Biar Cuan, Baca Ini Dulu Sebelum Investasi Emas Online!

Pengertian Trading


Trading melibatkan transaksi yang lebih sering seperti penjualan dan pembelian saham, komoditas, pasangan mata uang dan lain sebagainya. Tujuannya adalah untuk mendapatkan return yang mengungguli investasi dengan konsep buy and hold. Jika kebanyakan investor merasa puas dengan keuntungan antara 10%-15% per tahun, para trader mungkin lebih suka mencari profit 10% per bulan.

Keuntungan para trader dihasilkan dengan membeli pada harga yang lebih rendah dan menjual ketika harganya naik dalam waktu relatif singkat. Berdasarkan durasi jual dan beli yang dilakukan, trader terbagi ke dalam 4 kategori yakni:

  • Position Trader: Menahan di posisi tertentu selama beberapa bulan sampai beberapa tahun
  • Swing Trader: Menahan di posisi tertentu mulai dari hitungan hari sampai minggu
  • Day Trader: Menahan posisi tertentu sepanjang hari tanpa overnight position
  • Scalp Trader: Menahan di posisi tertentu selama beberapa detik atau menit tanpa overnight position.

Trader umumnya memilih gaya trading berdasarkan berbagai faktor. Mulai dari ukuran akun, jumlah waktu yang bisa didedikasikan untuk trading, tingkat pengalaman trading, kepribadian hingga toleransi terhadap risiko.

Perbedaan Investasi dan Trading

Setelah memahami pengertian trading dan investasi, kamu tentu sudah memperoleh gambaran secara umum bagaimana cara kerja keduanya. Namun jika ingin dirinci secara lebih detail, keduanya memiliki sejumlah perbedaan yakni:

1. Dari Segi Prinsip

Seperti yang sudah disebutkan pada pembahasan sebelumnya, investor cenderung memiliki prinsip buy and hold. Mereka akan membeli dan menahan aset yang sudah dibeli dalam jangka waktu tertentu. Batasan waktu itu biasanya tidak ditentukan di awal. Tapi para investor biasanya akan menjual aset mereka jika nilainya sudah mencapai target yang diharapkan.

2. Dari Segi Analisis

Para investor umumnya akan menahan aset yang dimilikinya dalam jangka panjang dengan menggunakan analisis fundamental. Analisis fundamental saham misalnya, dilihat dari laporan keuangan dan kinerja perusahaan yang mengeluarkan saham beberapa tahun ke belakang.

Sementara itu, trader menggunakan analisis teknikal. Analisis teknikal akan membantu mereka melihat dan memprediksi pergerakan harga aset yang mereka miliki dalam waktu yang cenderung singkat. Jika investasi bergantung pada performa perusahaan, trading lebih cenderung menggunakan kondisi pasar terkini sebagai acuan.

3. Dari Segi Risiko

Perbedaan terakhir yang tidak kalah penting antara investasi dan trading adalah tingkat risikonya. Seorang investor biasanya akan memilih untuk bermain aman dengan memilih saham-saham blue chip yang performanya sudah hampir bisa dipastikan bagus. Ini karena mereka umumnya memiliki tingkat toleransi yang lebih rendah terhadap risiko.

Berbanding terbalik dengan para trader yang cenderung lebih berani dalam mengambil risiko. Mereka akan mencari saham-saham yang baru melantai di bursa, membelinya dengan harga murah sembari menunggu sampai tren harganya naik. Ketika harga sudah naik, mereka akan menjualnya untuk memperoleh keuntungan. Biasanya jangka waktu antara jual dan beli ini sangat singkat. Dapat disimpulkan bahwa investasi lebih rendah risiko dibandingkan dengan trading.

Baik investasi maupun trading sama-sama memiliki beragam instrumen. Saham dan emas misalnya, sama-sama bisa diinvestasikan maupun di-trading-kan. Setelah memahami perbedaan investasi dan trading, kamu bisa memilih cara mana yang paling sesuai dengan preferensimu. Jadi kira-kira kamu ingin berinvestasi atau trading saja?

Related Posts

Leave a Comment