Saat ini, menjadi content writer sudah lazim dilakukan banyak orang. Jadi, seperti apa sajakah jenis pekerjaan seorang content writer dan bagaimana prospek karir kedepannya? Yuk simak uraian berikut.
Mengenal Pekerjaan Seorang Content Writer
Content writer adalah penulis untuk konten website. Konten yang ditulis harus relevan dan memakai kata kunci secara SEO. Dengan cara ini, tulisan yang dibuat seorang content writer dapat terlacak lebih cepat lewat mesin pencari. Contoh pekerjaan content writer adalah:
1. Penulis Konten SEO
Untuk menjadi content writer kategori ini, jelas-jelas kamu harus menggunakan teknik SEO. Mulai dari riset hingga penulisan, teknik ini dapat membantu tulisanmu mudah ditemukan lewat mesin pencari Google.
Mempelajari SEO memang terkesan ribet di awal. Namun, bila sudah mulai menguasainya, kamu akan merasa lebih nyaman menggunakannya. Secara logika, pencarian kata kunci dengan teknik SEO terkait dengan hal-hal yang paling banyak dicari pengguna internet.
Meskipun algoritma Google sangat dinamis karena kerap berganti, jangan takut untuk terus belajar SEO. Kamu bisa mengikuti panduan dari blog Neil Patel, digital marketing entrepreneur yang sudah sering menjadi referensi bagi para pencipta konten web.
2. Penulis Konten Media Sosial
Untuk menjadi content writer kategori ini, kamu harus suka dengan media sosial. Tidak hanya tulisan untuk caption Instagram, Twitter, atau Facebook yang harus kamu pikirkan. Kemampuan untuk tanggap terhadap trend terkini hingga menulis caption yang mudah diingat juga harus kamu miliki.
Selain itu, pastikan juga konten yang kamu tulis interaktif, sehingga menarik minat followers untuk memberikan likes dan meninggalkan komentar. Semakin tinggi engagement suatu konten media sosial, maka berarti konten yang kamu tulis semakin menarik perhatian banyak orang.
3. Penulis Artikel Berita
Untuk menjadi content writer kategori ini, latar belakang ilmu jurnalistik memang sangat mendukung karirmu. Namun, menulis artikel berita tidak berarti harus yang berat-berat terus. Kamu juga bisa menulis artikel hiburan, seperti resensi film terkini, tips kesehatan, profil selebriti, dan masih banyak lagi. Meskipun terkesan ringan, riset dari narasumber valid membantu membuat tulisanmu semakin akurat.
Penulis artikel berita biasanya bekerja di media berita online atau portal berita. Ada juga yang menulis untuk media placement serta customer stories.
Skill yang Harus Dimiliki Seorang Content Writer
Inilah beberapa skill yang harus dimiliki content writer:
1. Mampu Menulis dengan Bagus.
Tulisanmu harus kreatif sekaligus mengikuti tatanan PUEBI (Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Jika konten berbahasa asing yang kamu tulis, ikuti kaidah bahasa yang bersangkutan.
2. Paham Teknik SEO.
Agar dapat menjangkau banyak audience, gunakan kata kunci yang membuat tulisanmu mudah dicari di mesin pencari Google.
3. Mampu Melakukan Riset Pendukung.
Menjadi content writer berarti mampu menganalisis data yang kamu temukan lewat riset. Setelah itu, kamu harus mengolah data tersebut menjadi bacaan informatif sekaligus menghibur.
4. Tanggap akan Trend dan Bisa Menulis yang Relevan (Up to Date).
Pengguna internet biasanya akan mencari tulisan yang relatable dengan mereka saat itu. Agar kontenmu tidak basi, tanggaplah akan trend atau isu yang sedang hangat. Jadikan topic tersebut konten terkini.
5. Paham Kebutuhan Pembaca.
Apakah kontenmu membantu mereka menemukan jawaban atas masalah mereka? Pahami kebutuhan pembaca.
Career Path Seorang Content Writer
Bila menjadi content writer adalah profesi yang ingin kamu tekuni dengan serius, selamat. Ada kemungkinan career path kamu dapat berlanjut ke posisi ini:
1. Digital Content Manager
Bila majalah dan surat kabar cetak punya editor-in-chief, maka portal digital punya digital content manager. Profesi ini berperan sebagai pengatur konten untuk blog atau website media yang bersangkutan. Tidak hanya itu, seorang digital content manager juga bertanggung jawab memantau kualitas semua konten.
2. Content Editor
Sesuai dengan namanya, seorang content editor bertugas sebagai penyunting isi konten digital. Content editor pastinya juga harus bisa mengisi website dengan teks dan gambar serta audio dan video.
Tugas-tugas lainnya berupa mengumpulkan informasi dari beragam sumber, seperti: wawancara, bekerjasama dengan para stakeholder dalam hal pemeliharaan website, melakukan riset online, dan terlibat dalam tim integrasi website. Editor juga bertanggung jawab atas jadwal tayang konten dan susunannya.
3. Copywriter
Masih banyak yang keliru membedakan antara copywriter dengan menjadi content writer. Copywriter adalah penulis konten iklan atau materi promosi lainnya. Namun, tugasnya tidak melulu terkait iklan. Ada juga copywriter yang bertugas menulis berita untuk berbagi informasi.
Seorang copywriter juga harus menyesuaikan isi konten dengan yang diminta. Misalnya: dalam bentuk banner website, iklan pop-up, newsletter, dan masih banyak lagi.
4. UI Writer
UI Writer atau UI/UX Writer adalah penulis panduan digital untuk para pengguna website. Kata-kata pilihan mereka harus efisien agar lebih cepat dan mudah untuk dipahami pengguna internet. Misalnya: tombol yang harus digunakan untuk mencapai halaman tertentu dan yang harus dilakukan user saat menemui masalah dalam mengakses website atau app.
Baca juga: Serupa tapi Tak Sama: Beda UI UX designer, Kamu Wajib Tahu!
Nah, prospek karier content writer cukup menarik, kan? Bagaimana, tertarik terjun ke dunia penulisan dan meraup cuan?