Konsumen di zaman ini semakin cerdas. Mereka tahu apa yang mereka butuhkan dan bisa memilah produk mana yang benar-benar bisa menjawab kebutuhan itu. Memanfaatkan strategi user generated content bisa menjawab tantangan dalam menghadapi perkembangan pasar semacam ini.
Definisi User Generated Content
Strategi marketing ini diartikan sebagai konten mengenai sebuah produk yang tidak dibuat oleh brand, melainkan oleh konsumen sendiri. Konten semacam ini bisa kamu jumpai di berbagai platform, seperti akun media sosial pribadi, blog, maupun website. Ada berbagai bentuk konten buatan konsumen, seperti:
- Review produk berupa teks
- Foto penggunaan produk
- Konten video buatan konsumen
Banyak sekali brand yang sudah menerapkan strategi marketing ini dengan tingkat kesuksesan yang cukup bervariasi. Bisnis-bisnis baik dalam skala kecil maupun besar menyadari pentingnya strategi pemasaran ini karena bermacam alasan. Kamu pun harus bisa menggabungkannya dalam proses bisnismu.
Bagaimana Strategi ini Dapat Membantu Kegiatan Marketing?
Terdapat beberapa alasan yang membuat strategi user generated content bisa membantu kegiatan marketing bisnismu. Cermatilah poin-poin berikut:
1. Membangun Kepercayaan atas Brand
Tahukah kamu bahwa di masa sekarang ini konsumen cenderung tidak terlalu mempercayai produsen? Konsumen menyadari bahwa pemilik bisnis pasti ingin membuat produknya terlihat baik di mata publik. Karenanya, mereka berpikir bahwa informasi yang diberikan langsung oleh produsen tidak 100% akurat.
Ketika sebuah brand mengizinkan produknya diulas oleh konsumen awam secara publik, maka kepercayaan publik atas brand tersebut akan meningkat. Brand tersebut terlihat memiliki kredibilitas tinggi di mata masyarakat. Pastinya hal ini terjadi kalau ulasan konsumen bentuknya positif.
Manfaat atas meningkatnya kepercayaan brand akan berdampak pada proses produksi juga. Bisnis kamu akan semakin ketat di dalam melakukan quality control. Upaya ini dilakukan untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap brand.
2. Konten Dipandang Lebih Otentik
Seperti disinggung pada poin sebelumnya, calon konsumen merasa bahwa konten yang dibuat oleh sesama konsumen terlihat lebih otentik dibandingkan yang dibuat oleh brand. Ada riset pasar yang menunjukkan bahwa keyakinan konsumen terhadap keaslian user generated content adalah dua kali lipat dari keyakinan terhadap produsen.
Alasannya adalah karena konsumen merasa memiliki kesamaan dengan orang yang melakukan ulasan produk. Mereka merasa berada di posisi yang sama dengan konsumen lain, yaitu sebagai pengguna produk. Kesamaan inilah yang membuat konsumen meyakini bahwa pengulas produk tidak akan berbohong.
3. Mendorong konsumen untuk membeli produk
Dalam konten visual seperti foto maupun video, pembuat konten bisa memperlihatkan bagaimana cara penggunaan produk dan dampaknya. Seorang calon konsumen yang melihat bagaimana orang lain menggunakan suatu produk akan tergiur untuk mencoba produk tersebut. Terlebih lagi, produk tersebut menunjukkan hasil yang diiklankan.
Biasanya, calon konsumen akan semakin tertarik jika user yang membuat konten memiliki relevansi dengan dirinya. Misalnya, ciri demografis (usia, jenis kelamin, pemasukan per bulan, dan lain-lain) sama dengan calon konsumen. Bisa juga minat muncul jika konsumen kebetulan memiliki isu yang sama dan bisa diselesaikan dengan produk tersebut.
Cara Menggabungkan Metode Ini dalam Kampanye Marketing
Bagaimana cara untuk menggabungkan strategi user generated content di dalam proses marketing produkmu? Pahami hal-hal berikut:
1. Tentukan Target yang Ingin Kamu Capai
Sebelum memulai kegiatan kampanye, kamu harus menentukan target yang ingin kamu capai. Persepsi publik seperti apa yang kamu harapkan dari kampanye ini? Pesan apa yang ingin kamu bagikan kepada konsumen mengenai brand-mu? Aspek manakah dari produkmu yang ingin ditonjolkan di dalam kampanye?
2. Gunakan Sistem yang Mendukung Kampanye
Di dalam strategi user generated content proses sharing merupakan hal yang sangat penting. Kamu ingin agar konten dari pengguna produk bisa menyebar ke calon konsumen lainnya. Media sosial merupakan platform yang paling efektif. User dapat mengunggah konten dengan gratis dan outreach-nya pun cukup luas.
3. Menawarkan Reward yang Menarik
Meskipun proses marketing ini adalah dari konsumen ke konsumen, kamu tidak bisa diam saja sebagai pemilik usaha. Ada baiknya jika kamu menawarkan reward yang menarik untuk konsumen yang bersedia membuat konten tentang produkmu. Makin banyak konsumen akan tertarik dan pamor brand akan naik juga.
4. Melakukan Gamification
Beberapa brand terkenal mengaplikasikan strategi ini dan bahkan menaikkan levelnya menjadi gamification. Contohnya adalah membuat tantangan bertingkat yang harus dilalui oleh konsumen. Konsumen yang berhasil menyelesaikan tantangan tersebut akan mendapatkan hadiah menarik. Sistem ini membuat minat publik bertahan lebih lama.
5. Memahami Aspek Legalitas
Sebagai pemilik bisnis, kamu juga harus memahami aspek legalitas dari bentuk kampanye semacam ini. Bagaimana reaksimu jika ada konsumen yang mengulas produk dengan negatif? Bagaimana sistem reward diterapkan? Lalu, bagaimana cara kamu bisa memanfaatkan konten yang dibuat konsumen secara legal?
User generated content merupakan strategi marketing yang digunakan oleh berbagai bisnis. Namun, kamu harus benar-benar memahami aplikasinya secara tepat agar bisnismu tidak dirugikan. Penerapannya harus sesuai dengan model bisnis dan jenis produk yang dipasarkan.